Selamat pagi sobat blogger. Selamat ber akhir pekan. Kali ini saya akan share hal yang ternyata berbahaya di kehidupan sehari -
hari kita yg mungkin tanpa kita sendiri tidak tahu.
- BEKAS BOTOL MINUMAN
- MAKANAN YANG DIBAKAR
- UDANG DAN VITAMIN C
- MIE INSTAN
- BAHAYA DIBALIK KEMASAN MAKANAN
- MAKANAN
- STEROFOAM
Mungkin sebagian dari agan mempunyai kebiasaan memakai ulang botol plastik (Aqua, VIT , etc) dan menaruhnya di mobil
atau di kantor. Kebiasaan ini tidak baik, karena bahan plastik botol
(disebut juga sebagai polyethylene terephthalate or PET) yang dipakai di
botol botol ini mengandung zat karsinogen (atau DEHA). Botol ini aman untuk
dipakai 1-2 kali saja, jika anda ingin memakainya lebih
lama, tidak boleh lebih dari seminggu, dan harus ditaruh ditempat yang
jauh dari matahari. Kebiasaan mencuci ulang dapat membuat lapisan
plastik rusak dan zat karsinogen itu bisa masuk ke air yang anda minum. Lebih baik membeli botol air yang memang untuk dipakai
berulang ulang, jangan memakai botol plastik.
Jika anda makan makanan yang dibakar, jangan lupa makan timun setelahnya.
Karena ketika anda makan makanan yang dibakar sebetulnya ikut juga karbon
dari hasil pembakaran arang yang dapat menyebabkan kanker. Untuk itu di anjurkan anda makan timun yang disarankan untuk dimakan
setelah makan makanan yang dibakar. Karena pembakaran menyebabkan makanan mempunyai zat Karsinogen (penyebab
kanker) tetapi timun ternyata punya anti Karsinogen. Jadi jangan lupa
makan timun setelah makan makanan yang dibakar.
Jangan makan udang setelah agan2 n aganwati makan Vitamin C. Karena ini
akan menyebabkan keracunan dari racun Arsenik (As) yang merupakan proses
reaksi dari Udang dan Vitamin C di dalam tubuh dan berakibat keracunan
yang fatal dalam hitungan jam.
Untuk para penggemar mi instan, pastikan agan2 n aganwati punya selang
waktu paling tidak 3 (tiga) hari setelah agan2 n aganwati mengkonsumsi
mi instan, jika agan2 n aganwati akan mengkonsumsinya lagi, dari
informasi kedokteran, ternyata terdapat lilin yang melapisi mi instan.
Itu sebabnya mengapa mi instan tidak lengket satu sama lainnya ketika
dimasak. Konsumsi mie instan setiap hari akan meningkatkan kemungkinan
seseorang terjangkiti kanker. Seseorang, karena begitu sibuknya dalam
berkarir tidak punya waktu lagi untuk memasak, sehingga diputuskannya
untuk mengkonsumsi mi instan setiap hari . Akhirnya dia menderita
kanker.
Kemasan makanan merupakan bagian dari makanan yang sehari-hari agan2 n
aganwati konsumsi. Bagi sebagian besar orang, kemasan makanan hanya
sekadar bungkus makanan dan cenderung dianggap sebagai ‘pelindung ‘
makanan.
Sebetulnya tidak tepat begitu, tergantung jenis bahan kemasan. Sebaiknya
mulai sekarang agan2 n aganwati cermat memilik kemasan makanan. Kemasan
pada makanan mempunyai fungsi kesehatan, pengawetan, kemudahan,
penyeragaman, promosi, dan informasi. Ada begitu banyak bahan yang
digunakan sebagai pengemas primer pada makanan, yaitu kemasan yang
bersentuhan langsung dengan makanan.
Beberapa kertas kemasan dan non-kemasan (kertas koran dan majalah) yang
sering digunakan untuk membungkus makanan, terdeteksi mengandung timbal
(Pb) melebihi batas yang ditentukan. Di dalam tubuh manusia , timbal
masuk melalui saluran pernapasan atau tangan agan2 n aganwati.
pencernaan menuju sistem peredaran darah dan kemudian menyebar ke
berbagai jaringan lain, seperti: ginjal , hati, otak, saraf dan tulang.
Keracunan timbal pada orang dewasa ditagan2 n aganwatii dengan gejala 3
P, yaitu pallor (pucat), pain (sakit) and paralysis (kelumpuhan) .
Keracunan yang terjadipun bisa bersifat kronis dan akut. Untuk terhindar
dari makanan yang terkontaminasi logam berat timbal, memang susah-susah
gampang. Banyak makanan jajanan seperti pisang goreng, tahu goreng dan
tempe goreng yang dibungkus dengan Koran karena pengetahuan yang kurang
dari si penjual, padahal bahan yang panas dan berlemak mempermudah
berpindahnya timbale makanan tsb.Sebagai usaha pencegahan , taruhlah
makanan jajanan tersebut di atas piring.
Bahan pengemas styrofoam atau polystyrene telah menjadi salah satu
pilihan yang paling populer dalam bisnis pangan. Tetapi, riset terkini
membuktikan bahwa styrofoam diragukan keamanannya. Styrofoam yang dibuat
dari kopolimer styren ini menjadi pilihan bisnis pangan karena mampu
mencegah kebocoran dan tetap mempertahankan bentuknya saat dipegang.
Selain itu, bahan tersebut juga mampu mempertahankan panas dan dingin
tetapi tetap nyaman dipegang, mempertahankan kesegaran dan keutuhan
bahan yang dikemas, biaya murah, lebih aman, serta ringan.
Leony Li
By
Published: 2015-05-13T07:54:00-07:00
Hal Yang Tanpa Sadar Berbahaya Bagi Anda
By
Published: 2015-05-13T07:54:00-07:00
Hal Yang Tanpa Sadar Berbahaya Bagi Anda
Disini Anda bebas bertanya maupun mengutarakan ide, gagasan, opini secara bebas yang tentu tidak termasuk dalam koridor Sara. Dilarang keras titip Link / URL hidup maupun berupa tulisan atau mempromosikan produknya. Ingat !! kebiasaan seperti itu akan membuat Anda semakin bodoh dan terpuruk.